dono Petani mig33
Posts : 49 Reputation : 0 Join date : 03.06.09
| Subyek: Tahun Ini, 50 Kasus HIV Baru di DIY Sat Jun 06, 2009 12:56 pm | |
| Senin, 18 Mei 2009 | 16:52 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Yogyakarta menemukan 50 kasus HIV (human immunodeficiency virus) baru di kota ini hingga Mei 2009. "Dari 2006 hingga lima tahun mendatang, jumlah penderita HIV atau AIDS (acquired immune deficiency syndrome) di Kota Yogyakarta diperkirakan akan terus bertambah, dan karena itu KPA akan berusaha mencari penderitanya," kata Manajer Proyek Implementasi KPA Kota Yogyakarta, Lumowah Sebastianus Wibisono, di acara Malam Renungan AIDS Nusantara 2009 di Yogyakarta.
Menurut dia, kasus HIV/AIDS dapat diibaratkan sebagai fenomena gunung es sehingga jumlah penderita sebenarnya jauh lebih banyak daripada angka penderita yang dimiliki KPA.
Namun, dengan penanggulangan dan pencegahan yang tepat, kasus HIV/AIDS di Kota Yogyakarta akan mulai menurun pada 2011.
"Jika jumlah kasus HIV atau AIDS tidak turun dalam 2011, dapat dipastikan terjadi suatu kesalahan dalam penanggulangannya," katanya.
Pada 2006, KPA Kota Yogyakarta bahkan memperkirakan jumlah penderita HIV/AIDS telah mencapai 1.050 orang.
Namun, menurut dia, jumlah seluruh penderita HIV/AIDS yang berhasil diidentifikasi KPA sejak 1993 sebanyak 684 orang untuk HIV, dan 244 penderita AIDS.
Melalui malam renungan yang diperingati secara internasional itu, KPA berharap masyarakat luas dapat memahami secara benar mengenai HIV/AIDS, termasuk unsur penularannya dan pencegahannya.
"Selama ini, pendampingan terhadap orang yang terkena HIV/AIDS di Kota Yogyakarta dilakukan oleh beberapa LSM (lembaga swadaya masyarakat) seperti PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia)," katanya.
Sedangkan persediaan obat anti-retroviral (ARV) di Kota Yogyakarta, kata Lumowah, mencukupi dan bagi rumah sakit yang kekurangan stok obat ini dapat meminta ke gudang farmasi.
"Jadi, tidak masalah, dan penderita yang menginginkan obat dapat langsung datang ke rumah sakit untuk memperoleh obat secara gratis," katanya. | |
|